Saturday, October 17, 2009

Susahnya~!!!

Susahnya nak bangun subuh
Susah lagi nak baca doa bangun tido
Susah nak syukur masih lagi hidup
Susah betul nak set target dari pagi ke petang

Susahnya nak recite Quran
Susah nak baca dengan tartil tanpa tajwid salah
Susah dowh nak baca and faham terjemah
Susah lagi nak amal as per required

Susahnya nak fokus kat research
Susah nak mengelak godaan alam maya
Susah giler nak cari paper tanpa melencong
Susah nak elak curiosity kat unknown link@website

Susahnya nak buat report
Susah nak susun sentences
Susah nak pilih the right words
Susah nak arrange quotes and citations

Susahnya nak ziarah teman
Susah lagi nak ziarah kubur
Susah nak set date and time awal-awal
Susah nak bagi buah tangan or at least apa-apa manfaat

Susah memang susah
Banyak sangat sampai term 'susah' tiba-tiba unfamiliar
Apa susah-susah?
Tidak yakin kah ko?

"maka sesungguhnya tiap-tiap keSUSAHan disertai kemudahan" (Al-Insyiroh : 5)

Seterusnya...

"Kemudian apabila engkau telah selesai (daripada sesuatu amal soleh), maka bersungguh-sungguhlah engkau berusaha (mengerjakan amal soleh yang lain)" 

"Dan kepada Tuhanmu sahaja hendaklah engkau memohon" (Al-Insyiroh : 7 & 8)


Nukilan dikala kemalas-malasan,
MOHD AZUAN

Thursday, September 03, 2009

Anak aku bukan Mozart, Adi Putra dan bla2...

Agar anak kita cepat hafal Quran


Selepas terawih sambil menggendong bayi saya, saya sempatkan untuk nerusin ngetik sedikit tentang uneg-uneg masalah Indonesia-Malaysia yang dari kemarin nggak selesai karna setiap buka komputer pasti anak-anakku sudah langsung nyerbu rebutan make komputer, sibuk minta nonton kartun lah,nanya ini itu lah, liat foto lah....fuyoooohh.


Sambil ngetik saya nyalain CD murotal al-Qur’an yg dilantunkan oleh suamiku, kebetulan sampai surat al-Waqiah. Zahra, anak sulungku asyik mainan boneka dibelakangku. Tiba-tiba ketika bacaan Waqi’ah sampai ke ayat kesepuluh Zahra nyeletuk membaca ayat kesebelas, “ulaikal muqorrobuun” dengan suara pelatnya. Kontan aku terkejut. Lho....dah hapal mendahului suara ayahnya...Mulutku masih menganga belum selesai terkejut Zahra dah ngeduluin dengan...“..Na’iim....” kemudian “...Waliin...”, “..Khoriin...”, “duunah...”, “Biliin...”, hafal ujung-ujungnya thok.


Fatimah el-Zahra, 2,5 tahun, memang lagi penasaran-penasaran nya liat sesuatu yang baru. Sampai saya kewalahan dan kadang jengkel dibuatnya. Saya nggak heran kalau sekarang dia dah hafal Fatihah, A-Z, one hingga twenty, wahid hingga ‘Asyrah, alih hingga ya, nama hewan dan buah-buahan. .karna memang saya ajarkan. Tapi al-Waqiah... ., saya nggak pernah ajarkan, karna saya fikir itu masih berat untuknya, saya akan ajarkan bertahap dikemudian hari.


Sekedar hafal ujung-ujung ayat surat al-Waqiah memang bukan hal yang luar biasa. Tak sehebat Annisa Rania Putri anak Banjarmasin yang 9 tahun dah menguasai 5 Bahasa sekaligus, tidak sehebat  Askrit Jaswal dari India yang menjadi mahasiswa dan dokter India termuda dalam sejarah, tak semencengangkan seperti Mozart yang telah mengcompose lagu pertamanya pada usia 5 tahun, tak seperti William James Sidis yang sudah dapat membaca pada usia 18 bulan.

 

Pengalaman ini saya tulis bukan karena saya ingin membanggakan anak sendiri, ataupun ingin mengatakan bahwa Zahra hebat. Tidak. Zahra adalah anak biasa-biasa saja lumrahnya anak kecil sebayanya. Saya hanya ingin mengatakan bahwa anak kecil ingatannya luar biasa. Jadi kita harus maksimalkan potensinya semaksimal mungkin.

 

Pasti kita sudah berkali-kali membaca artikel tentang pertumbuhan otak bayi yang begitu cepat, sehingga proses dari 0-3 tahun disebut sebagai milestones atau tonggak bersejarah dalam perkembangan anak. Dia bagaikan sponge yang akan meniru dan menyerap apa saja informasi yang dia lihat ataupun dia dengar. Sehingga para peneliti Barat menganjurkan para ibu dari mulai hamil disuruh memperdengarkan musik Mozart ataupun Beethoven untuk mencerdaskan anak. Lantunan Al-Qur’an ternyata lebih bisa merangsang perkembangan otak dibandingkan Mozart ataupun Beethoven.

 

Begitupun dengan Zahra. Pada bulan Ramadhan ini sambil mengetik saya selalu mendengarkan al-Qur’an dari komputer. Namun hanya Waqi’ah, Luqman, Sajdah dan al-Mulk yang sering saya dengarkan. Tanpa disadari, dari kebiasaan mendengarkan al-Qur’an itulah memori Zahra menangkap sedikit demi sedikit ayat-ayat dari surat-surat al-Qur’an tersebut.

 

Mari sama-sama besarkan anak kita menjadi khalifah Allah yang sukses dengan berusaha untuk mencontohkan hal yang baik kepada anak kita dan hindarkan dari pengaruh negatif yang akan menjauhkannya dari Allah. Perdengarkanlah al-Qur’an sekerap mungkin kepada anak kita. mumpung otaknya tengah berkembang pesat maka biasakanlah sejak dini untuk memupuk minat belajar dan menghafal al-Qur’an. Seperti pepatah melentur buluh biarlah dari rebungnya”. yang bermaksud dalam membesarkan anak-anak perlu diasuh dan dididik sejak dari kecil atau dalam bahasa Inggerisnya "it’s better to bend the willow when it is young". Sesungguhnya hatinya bagaikan bening mutiara yang siap menerima segala sesuatu yang mewarnainya. Jika dibiasakan dengan hal- hal yang baik, maka ia akan berkembang dengan kebaikan, sehingga orang tua dan pendidiknya ikut serta memperoleh pahala. Sebaliknya, jika ia dibiasakan dengan hal-hal buruk, maka ia akan tumbuh dengan keburukan itu. Maka orang tua dan pedidiknya juga ikut memikul dosa karenanya.Jadilah contoh muslim teladan bagi anak-anak kita.Tanamkan bibit agama agar dapat sukses dunia akhirat.

 

Malam semakin larut, saya terus kletak kletuk memencet keyboard diiringi Zahra yang lagi ngafalin ujung surat Luqman.Kafuur…syai’aa…ghoruur…, ghodaa…, khobiir…, shodaqallahul adziim. Semoga Allah panjangkan umur kita nak…jadilah penghafal pengamal dan penebar al-Qur’an.

 

(Saya sengaja kirim kepada Bapak-Ibu agar semakin semangat dan tak putus aja mendidik putra-putrinya, juga kepada calon bapak yang sedang mencari calon ibu kepada anak-anaknya agar dapat mencari calon ibu yang dapat menjadi al-ummu al-madrasah, serta bagi para calon ibu yang sedang menanti datangnya jodoh agar cepat mendapatkan calon bapak yang dapat mendidik seisi keluarga. Amiin.)

 

Oh ya, murotal al-Qur'an bacaan suami saya alunannya agak perlahan jadi sesuai untuk ingatan anak kecil, kalau ingin pakai boleh email saya untuk saya upload-kan, ataupun boleh pesan CD-nya. Semoga menjadi amal jariah kami sekeluarga, Encik Isa sekeluarga dan Lensa Film yang bersusah payah merekamnya serta AJK Al-Amin yang mengedarkannya. Amiin

  

Dewi Mar’atusshalihah & Masyhuri Mas’ud


Wassalamu 'alaikum Wr.Wb

Thank You
 
Dewi Maratusshalihah
+60133730733

p/s: kenapa tuan blog meminjam kisah pendidikan anak kali ini? Misteri...

Thursday, August 20, 2009

1 Ramadhan, Ibadah Didahulukan, Sunnah diutamakan...(the lost post)

(Nukilan ini sepatutunya dipost pada sehari sebelum 1 ramadhan. Tertunda atas kesibukan tak terhingga)

"Saya selaku wakil majlis raja2, dengan ini mengisytiharkan 1 Ramadhan jatuh pada..."

Sudah menganggak, yang terbit pada mulut pak haji penyimpan mohor pasti bukan 'ESOK'. Namun tidak sedikit pun mengurangkan ghairah atau exited-state saya, akan datangnya TAMU AGUNG, yakni Encik RAMADHAN. Ya, ahlan wa sahlan! Wa marhaban bikum!

Sabtu pun sabtu lah, at least masih lagi diberi kesempatan masa2 SUDDEN DEATH untuk memanaskan enjin JIWA ver x.0 (tak tahu yang latest version ke berapa). Ditambah fuel keAZAMan bagi menambah HORSEPOWER (hp) untuk mencanakkan graf AMAL. Serta meningkatkan EFFICIENCY dengan 1 resepi utama berikut...

"IBADAH didahulukan, SUNNAH diutamakan"

Macam pernah dengar ungapan ini. Ya, tidak jauh daripada ungkapan keramat our beloved PM kita yang ke-6.

Atas apa resepi tersebut ditimbulkan? Berdasarkan soal-selidik dengan Encik PENGALAMAN (ya, beliau adalah sebaik2 guru), kita yang dalam keghairahan pada awal Ramadhan sering kali terSIBUKkan dengan hal2 sepele (remeh), yang tidak mempunyai VALUE FOR IMAN (mungkin juga MONEY). Seperti terkejar2 dan menghabiskan berjam2 di pasar juadah berbuka puasa (ibarat berkunjung ke pasar malam setiap hari). Sudahlah lepas sahur tidur semula, bangun subuh pada penghujung, lalu bersiap2 ke kerja dari jam 8 ke 4.30 ptg. Waktu rehat lunch hour diganti dengan aktiviti SANTAI (baca:tidur) semata. Peluang pulang awal tidak digunakan untuk berIBADAH malah diisi dengan melayani selera SI NAFSU yang lebih besar dari perut kita. Tiba waktu berbuka, we called it a day, that's it.


Mendahulukan Ibadah atas yang lain

Ibadah disini merujuk kepada ibadah khusus, yang wajib atau sunnah.

Bayangkan ruang2 berIBADAH yang sering terlepas dek kurangnya sensitiviti terhadap golden moment (GM) yang sepatutnya di OPTIMALIZED sesuai dengan falsafah saum@puasa yakni 'menahan diri'. Berikut disenaraikan beberapa GM yang sering keciciran:-


i) Moment SAHUR
Seharusnya beberapa minit sebelum dan selepas menjamah makanan itu boleh diisi dengan amalan2 solat tahajud , tilawah yang sememangnya dituntut (tidak sampai tahap wajib) seperti dalam Al-Quran Surah Muzzammil ayat 1-8. Jadikan bulan ramadhan ni untuk membiasakan diri dengan amalan2 tersebut agar terprogram menjadi ibadah rutin di bulan2 akan datang.

Perbuatan sahur itu sendiri adalah ibadah jika kena cara makan yang dianjurkan Nabi SAW, plus lagi amalan2 lain. Fuiyoo, besar ganjaranNYA.
Lepas sahur? Jangan tidur lagi, terus Subuh berjemaah kt masjid@surau. Cukup2 lah 11 bulan subuh bersama gajah, hehehe...


ii) Moment sepanjang puasa sehingga berbuka

Tidak perlu dibahas, sudah sedia maklum doa makbul lagi tak tertolak yang tersedia bagi orang yang berpuasa sehingga berbuka (hadith riwayat Tarmidzi)

Juga untuk membiasakan diri menunaikan sola dhuha menggantikan waktu breakfast. Semudah sekadar 2 atau 2x2 rakaat. Tersedia jaminan murah rezeki dari ALLAH SWT bagi yang melaksanakannya. Ameen...

Disambil beribadah dalam bentuk amal penghidupan (profession, pekerjaan), banyakkan doa. Mohonlah kepadaNYA disamping menguatkan connection dengan Rabb. As in:-

" dan apabila hambaKU bertanya kepadamu (Muhammad) tentang AKU, maka sesungguhnya AKU dekat.Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaKU..."  (Al-Baqarah:186)
Tapi, untuk dimakbulkan doa itu sudah tentu KENA melaksanakan tuntutan ALLAH kepada kita, seperti dalam sambungan ayat diatas:-

"...Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah) KU dan beriman kepadaKU, agar mereka memperoleh kebenaran."


Keutamaan perkara sunnah yang dituntut

Seperkara lagi ialah dalam 'haloba' untuk beribadah, mungkin juga kita terlupa akan prioriti akan ibadah yang mana seharusnya didahulukan. Tiada kompromi bagi yang wajib, sesudah itu buat lah sedikit revision, kaji semula kitab2 seperti Fiqh Sunnah, Tazkiyatun Nafs (karangan Said Hawwa) atau yang lain2 untuk menilai kembali method dan keutamaan ibadah-ibadah sunnat sepanjang ramadhan. We are looking gor quality not quantity (QS 67:2). Make the best out of this very very short period. Beribadahlah sesuai dengan kemampuan, yang penting konsisten @ istiqomah.

Maka marilah kita meraikan Ramadhan kali ini dengan penuh girang mengharapkan kebaikan, tawadhu' dalam menjalani aktiviti sehari2an serta berhasil besar (high productivity) sepanjang bulan ini. Moga menjelang aidilfitri (aidul-fitri: kembali kepada fitrah) kita berjaya menjadi 'orang baru' yang suci jernih, fitrah bayi yang kudus dari noda.

Sehingga disini

"Ramadhan, Ibadah didahulukan, Sunnah diutamakan"


Mohd Azuan,
Pelatih Training Ramadhan 1430

p/s: masih belum terlambat, walaupun kini sudah mencecah 13 Ramadhan! Hadirkan daku Al-Qadr, ya Robb...

Rujukan:-

1. Al-Quran Al-Karim, Terjemahan Syamil Quran
2. Fiqh Sunnah, Saiyid Sabiq, Percetakan Victoria
3. Perealisasian Dua Kalimah Syahadah, Said Hawwa

Thursday, August 13, 2009

Ramadhan is just around da corner, dowh!



Tanggal Khamis, 22 Syaaban 1430H

Hari ini saya masih di rumah, masih dalam proses recovery@healing daripada demam dan  batuk yang tidak tentu (kejap up, kejap down). Batuk ini semakin teruk sejak ke General Hospital, KL pada Senin yang lalu. Walaupun result ujian darah bebas dari H1n1, denggi dan lain2 penyakit, badan masih lagi lembik sikit. Di tambah lagi dengan kurang selera makan.

Semuga keuzuran diambang Ramadhan ini kurniaan Allah untuk menyiapkan diri saya bagi menghadapi bulan spesial ni. Awal2 lagi dah disekat nafsu dimana waktu2 sakit ni mana mampu nak buat yang bukan2 sekaligus menguatkan ketahanan spiritual. Lebih2 lagi saya memohon diampunkan dosa2 sedari ramadhan yang lalu, jumaat yang lalu, diantara solat liwa waktu yang lalu.

Di repot dari Abu Hurairah r.a, Nabi SAW bersabda;

" Shalat yang lima waktu, Jumaat ke Jumaat,  dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan kesalahan-kesalahan yang terdapat diantara masing-masing selama kesalahan besar dijauhi"

(Riwayat Muslim)

Lagi, diriwayatkan daripada Ahmad dan Nasa'i (dinilai Hasan), baginda Muhammad SAW bersabda ketika datang Ramadhan;

"Pada bulan itu ditutup pintu-pintu neraka,
 dibuka pintu-pintu syurga,
dan dibelenggu setan-setan,
Dan malaikat menyeru; Hai pecinta kebaikan, bergembiralah!
Dan hai pecinta kejahatan, berhentilah!"

Diri ini menghitung2 akan dosa2 diantara ramadhan yang lalu. Bahkan, dikira celaka juga, kalau2 quality iman diri menjadi lebih teruk berbanding ramadhan sebelum2 nya. Astaghfirullah al-azhim...

Dikala syurga sedang mempromosi OPEN HOUSE nya, disaat neraka ditutup operasinya, malah penghasut di JEL dengan rantaian, memberi ruang bersendirian dengan ruh untuk bermujahadah melawan nafsu angker yang keseorangan. Alangkah luasnya, RAHMAT ALLAH bagi kita.
 
Bulan ini juga merupakan peluang bagi para oportunis kebaikan yang sentiasa menunggu2 dan mengira2 apa2 lagi yang boleh ditambah sebagai AMAL sepanjang Ramadhan.

Peluang juga, bagi para ma'asi (pelaku maksiat) untuk MC dari benda2 kekejian yang menguliti diri. Berdasarkan hadis diatas, 'berhentilah' untuk 'pecinta kejahatan' itu sepertinya sangat lembut, penuh dengan kasihNYA untuk hamba yang lalai agar tidak melepaskan waktu keemasan untuk mengatakan sepenuh jiwa ungkapan Ibrahim a.s yang penuh bererti dalam surah Al-Mumtahanah, ayat 4;
 
" ...Sesungguhnya Aku berlepas diri dari kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, kami mengingkari kekafiran mu, dan telah ada antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja,..." 

Ya menyatakan permusuhan dan kebencian terhadap perlakuan keji dan turut kepada pelakunya (dalam erti bersahabat,  menjadikan sebagai teman) , tetapi masih lagi dalam nuansa untuk mengajak kepada perubahan.

Bayangkan, baju melayu untuk Aidilfitri sudah ditempah. Rata2 kedai jahit sudah mula berhenti menambah tempahan disebabkan longgokan kain2. Pasar atau bazaar Ramadhan sudah mula berpesta, menyahut pembeli. Dikala kurma yang bermacam2 brand memenuhi segenap ruang kaunter kedai. Para pengusaha bas dan lain2 pengangkutan awam telah memperhebatkan perkhidmatan balik kampung. Ditambah lagi dengan pengumuman pihak berkuasa akan halnya larangan beroperasi terhadap bas yang melebihi usia 15 tahun, sebagai langkah mencegah kemalangan jalanraya di musim perayaan.

Apakah sensor kau tak sensitif?

Ramadhan is just around the corner!

Sunday, August 09, 2009

Wira bertopeng...aku kah?

Panas. Panas sungguh panas. Perjalanan mengharungi MRR2 dari exit Pandan Indah tidak selancar dijangkakan. Juga tidak mejangkakan tidak akan tersangkut atau tersengguk2 sehingga ke Safari Lagoon (this is KL, well...). Sabar je, kan Allah bersama orang yang bersabar. Koff2, uhuk2. 

Sesampainya di exit sg besi menuju ke cheras leisure mall, aku menyumpah2. Koff2. Ape ke halnye yang jem sangat, takde pape pun. Uhuk2. Line clear je. Sempat aku membuat kesimpulan bahawa jem tadi berpunca dari style memandu yang suka menukar lane secara tibe2 jika ingin ke arah susur keluar mane2 jalan besar.

Kelibat masjid kuning kelihatan, tidak terasa nak singgah (bukan tak rindu masjid, tadi dah solat zhur kat masjid rumah da). Akhirnya tiba di tempat tujuan, tidak jauh dari masjid. Rumah nenek. Ya rumah nenek. Ada perkara besar hari ini. Kereta-kereta yang sangat ku kenal sudah memenuhi tepi jalan rumah tersebut. Uhuk2. Lalu ku parkir jauh sikit.

Assalamualaikum. Ya pak long, pak ngah, pak lang, ya beserta pasangan masing2. Juga beberapa saudara yang tidak ku rapat tapi kenal. Sepupu-sepapat aku girang menanti kehadiranku, yang rata2 nya awal belasan tahun. Tapi hadirin sedikit terkesima melihat aku. Mengagak siapakah gerangan jejaka berbaju kemeja hitam berseluar jeans murah ini. Mujur adik ku masuk ke rumah bersama ku, mereka dapat mengecamku. Mereka menyambung aktiviti seperti biasa, sambil kami bersalaman dengan orang2 tua.

Makanan terhidang. Ya, ayam goreng Nenek Gayah memang dinanti2kan. Rempahnya yang tak tau ape namenye memang luarbiasa. Biasanya hanya dihidangkan pada hari raya. Tapi hari ini berbeza. Ya, aku tahu memang spesial. Apa2 hal, makan dulu. Bismillah...

Sedang aku makan, Mak Su datang menerjah aku. " Awan. Pehal bertopeng2 ni," tanya beliau kepada ku sambil aku membetulkan topeng mulut yang baru2 ini popular. "Sedara2 (yang jauh) kat dalam semua tanya siapa lah yang bertopeng tu." Oh, masih ade yang masih tidak mengenal ku dengan bertopeng. Aku faham, mereke suspen menanti2kan jejaka tunang sepupu aku hadir bersama keluarganya. Kedatangan aku dengan bergaya bak pakar bedah sedikit sebanyak menggamatkan dan meminyak-anginkan suasana.

Tak lama selepas itu, sepupu ku yang bakal menghadapi UPSR tak lama lagi (insyaAllah kalau tak pospon) mengajak ku ke farmasi. "Buat pe?" Tanya aku malas. "Ala nak beli topeng. Cikgu suruh beli," pnta beliau. Aku gelak, nak tiru macam aku gak ker. Berpengaruh jgak aku ni. Hehe. Tapi malas sebab demam dan batuk. Maaf, permintaan 'denied'.

Akhirnya, beliau ke farmasi bersama bakal abang iparnya selepas beberapa jam. Dan membeli beberapa topeng muka untuk diedarkan kepada teman2 seusia yang ada dirumah nenek. Sempat la kami bergaya bergambar sikit2 dengan topeng yang masing2 kami pakai. Terdetik dihati ku, aku sedikit sebanyak telah menimbulkan kesedaran kepada yang lain, untuk mengambil berat akan isu penularan wabak selsema BABI ni.
Topeng bak GI JOE (cadangan untuk hiasan)


H satu N satu kali ini memang bukan calang2 amarannya. Dikatakan sistem pertahanan sesiapa pun masih belum mampu menetang virus ini. Simptomnya semudah demam, batuk, cirit-birit dan lain2 yang kelihatan biasa. Cerita lanjut pasal  wabak ni, sile la cari sendiri.

Jangan lah kita lupa untuk mengaitkan wabak ini sebagai bala dan peringatan dari Allah Yang Maha Kuasa. Mungkin atas keegoan dan keangkuhan manusia, mungkin disebabkan beberapa golongan saintis yang merasakan mereka sudah mengetahui dan mampu mengenggam segala-galanya di bumi ini. Merasakan diri dapat menandingi tuhan (contohnya; kemampuan menghasilkan bakteria baru untuk pelbagai aplikasi). Tidak ketinggalan terdapat teori mengatakan bahawa virus ini dicipta oleh pengeluar ubat, untuk menjual the one and only penawar keluaran mereka kemudian nanti.

Mungkin juga sebagai amaran akibat meninggalkan syiarNya yang diajarkan melalui PesuruhNya SAW (sunnah kebersihan seperti membasuh tangan, adab batuk dan bersin dll dah diamalkan oleh Nabi SAW dan sangat2 ditekankan). Lantas Allah menurunkan tenteraNya, berbentuk virus yang tidak dikenali malah 'taklut' dengan vaksin sedia ada.

Dalam majlis tempohari, mak long ku ada menyebut "Mase ni baru nampak bagus orang Jepun, kalau demam biasa pun pakai topeng muka". Benar pernyataan tersebut. Memang kebiasaan mereka itu terpuji, mengelak daripada air2 batuk dan bersin daripada merebak ke orang lain. Supaya orang sekeliling tidak terkena penyakit yang sama atau sekurang2nya menghormati sense of 'jijik'ness orang ramai.

Sayang, hal ini jarang diambil berat oleh kita umat Islam. Sering saya perhatikan kita adalah orang yang paling kuat batuk dan bersin tanpa menutup hidung, lebih2 lagi di masjid. Ramai di kalangan kita juga lah yang meludah kahak di jalan2 orang lalu-lalang. Dimanakah adab2 kebersihan kita sebagai ummat terbaik dikalangan manusia? Dimana slogan "Rasul qudwatuna - rasul ikutan kami"?

Renung2kan dan selamat betafakur...

p/s: Mari, mari wahai Ramadhan ;B

Wednesday, July 29, 2009

Pasal Poly gak, Nak buat research skit...

Assalamualaikum...

Berikut sari inti utama post kali ini:-

Satu Kajian Nasional tentang "Kesan Poligami ke atas Keluarga Muslim di Malaysia" kerjasama USM-UM-UKM sedang dijalankan. Sesiapa yang berminat untuk menjadi enumerator untuk kutipan data, sila hubungi Wan Mohd Syafiq Wan Ismail dengan memberi nama, program/jabatan, tahun (jika pelajar), pengalaman dalam penyelidikan kekidtun21@gmail.com atau zinni21@yahoo.com no telefon 013-6023088 untuk maklumat lanjut tentang kajian. Latihan akan diberikan pada 15 Ogos 2009 di Kampus UiTM Seri Iskandar, UiTM Perak pukul 10 pagi hingga 3 petang. 

Please Forward this message to your others friend who are interested to do part time job. thank you.

Wan Mohd Syafiq Wan Ismail,
R.A. of 
"Kesan Poligami ke atas Keluarga Muslim di Malaysia

Diberitahu, kajian ini di initated oleh orang SIS (sisters in islam). Kebenarannya, wallahua'lam.

" Dan hak ALLAH menerangkan jalan yang lurus, dan diantaranya ada (jalan) yang menyimpang. Dan jika Dia mengkehendaki, tentu Dia memberi petunjuk kamu semua (ke jalan yang benar)"

An-Nahl 16:9

Semoga dengan besertanya kita dalam kajian ni, berhasil mengenengahkan satu sisi kebenaran, yang mungkin terindah, dalam banyak2 duka orang berpoligami. Sekalius men'canak'kan SIS dan mulut2 yang sering menghina atau memperlekehkan syariat.

Allahu musta'an (Ya ALLAH, Bantulah...)


'Poly 'dalam kehidupan

Salamunalaik.

Baru2 ni sya mendengar satu kisah laki bini yang saling berpuisi, forwarded seperti berikut:-

Isteri ku, jika engkau bumi, akulah matahari.Aku akan menyinari mu kerana engkau mengharapkan sinaran dari ku....
Ingatlah bahtera yang kita kayuh, begitu penuh riak gelombang.
Aku  pasti akan tetap menyinari bumi, hingga kadang-kadang bumi terasa akan
silauan ku.
Lantas  aku ingat satu hal bahawa Tuhan mencipta bukan hanya bumi malah ada
planet lain yang juga mengharapkan sinaran ku.....
Lalu......
Relakan  aku  menyinari planet lain, menyampaikan faedah adanya aku, kerana
sudah takdir Ilahi sinaran ku diperlukan di planet lain.....

Isteri ku, jika engkau bumi, akulah matahari.
Aku akan menyinari mu kerana engkau mengharapkan sinaran dari ku....
Ingatlah bahtera yang kita kayuh, begitu penuh riak gelombang.
Aku  pasti akan tetap menyinari bumi, hingga kadang-kadang bumi terasa akan
silauan ku.
Lantas  aku ingat satu hal bahawa Tuhan mencipta bukan hanya bumi malah ada
planet lain yang juga mengharapkan sinaran ku.....

Lalu......
Relakan  aku  menyinari planet lain, menyampaikan faedah adanya aku, kerana
sudah takdir Ilahi sinaran ku diperlukan di planet lain.....

 
Demi matahari, dan sinarnya di pagi hari...

***Balasan puisi Sang Isteri***

Suami ku...
Andai  kau  memang  mentari,  Sang Surya yang memberi cahaya, aku merelakanengkau  berikan  sinaran  mu kepada segala planet yang telah Tuhan ciptakan
kerana mereka juga seperti aku perlukan cahaya mu dan....
Aku pun juga tidak akan merasa kekurangan sinaran mu

AKAN TETAPIIII... ..
Bila  kau  hanya  sejengkal  lilin  yang berkuatan 5 watt sahaja, janganlah
bermimpi  untuk   menyinari  planet   lain!!!  kerana bilik tidur kita yangkecil pun belum sanggup kau terangi.

Lihatlah  diri  mu  pada  cermin  kaca  di  sudut  kamar  kita,  di  tengah
remang-remang  pancaran  cahaya  mu  yang telah aku mengerti.... cuba lihat
siapa diri mu... MATAHARI atau Lilin?
Atau jangan-jangan cuma mancis saja!!!

Pleaselah... .!!! jangan la nak berangan.... .

alaahai, ciput nye energy ko...

P/s: Sokong Cik Kak! Setuju~~!!! Lu pikir la sendirik...

Inilah poly dalam sekian2 poli (politeknik, polypropene, polis dan monopoly...) yang sangat2 menjadi isu. Sunnah yang paling payah inilah yang diidam2kan oleh jejaka (ehem, bukan semua termasuk penulis), sedangkan banyak lagi sunnah2 yang lebih utama untuk diamalkan, sebagai tanda cinta pada Nabi SAW. Namely (disenaraikan mengikut citarasa penulis semata); 

1) baligh anni walau ayah (sampaikan dari ku walau satu ayat). Jangan jadikan alasan bukan lulusan sekolah agama untuk tidak sekali pun menyebarkan pesan iman dan taqwa di muka bumi Allah ini.

2) berfikir bagaimana baginda SAW berfikir --> Nabi fikir ummat, kita fikir ..."oh, mat! Hujung bulan wa da sengkek la bro, sape lagi aku nak cekau duit ni. Tebal muke dah..." 

3) Paling besar, ialah mengkaji bagaimana atau strategi2 baginda sepanjang kehidupannya, melalui sirah. Apa yang dilakukan baginda pada setiap tahapan dakwah di Mekah dan Madinah, juga falsafah disebaliknya. Things to ponder, how in the world he (pbuh) started from zero (in number) and super exponentially increasing the muslim in the world up untill today.

Kemudian mengaplikasikan kefahaman tersebut dalam konteks umat hari ini, yang jahiliahnya sama seperti apa yang dilalui oleh pada zaman baginda, cuma dalam pakej atau bungkusan yang berbeza.

Nak cerita pasal ni, panjang lebar, jauh perjalanan jugak la.

Sehingga di sini...

Monday, July 06, 2009

Apa khabar @ kabare?

Assalamualaikum..

Dah 2 minggu cuti, tapi tak buat ape2 yang benefitial i.e tak produktif. Mungkin sebab tunggu intake untuk MSc (jeng2...) kt U kat Tronoh tu. Balik lagi ke sane. Berat hati gak nak blik sane smule, 4 tahun di tanah gersang tu, jiwa pun kering, tapi iman alhamdulillah kalau  tak menyubur, masih segar fresh gitu.

Sekadar update activities spjg JUN yg lalu:-

1) 8 hb - Final Presentation FYP: pergh, tak impressive langsung presentation, nampak sgt konsep x kemas lagi @ fokus kt rpojek tu w/o considering latest improvement kt area tu... Ni yang buat terucap monolog "betul ke aku nak sambung master ni" and "boleh ke aku ni",... Anyway, poster yang buat last minute tu at least ...something jgak la.

2) 12 hb - Hardbound submission: yang ni mmg saspen. Repot projek yang ko da siap compile tu kene buat kulit keras. Hantar kt KL tu nak buat, tepat lagi kat Serdang. Ipoh? Ade, tapi mahal lagi tak berkualiti. Terfikir untuk buat bisnes ni, suatu mase nanti. Moment mase submit tu yang suspen, menandekan tu sbg 'assigment' terakhir kt UTP. Siap tangkap gambar tuh nak letak kt pigeon hole SV.

Da hantar hardbound, balik la. Eh, ade lak aktiviti lain. terlibat dengan team UTP PEC yakni name penuhnya UTP perodua Eco Challenge. Join team wakil UTP yang masuk competition tu, detail leh tgok kt SINI. Sori geng2 UTPPEC09, da nak dekat competition date, bru nampak muka dengan hasil tangan gua.

3) 18-20hb - PERODUA ECO CHALLENGE: grak dari UTP ke USJ, ade circuit kt situ, venue for the event. Tido kt USJ summit. 2 hari final preparation, panas2 dok kt trek tu. hari sabtu competition day; apa jadi mase tu? memandangkan sini bukan official site untuk UTPPEC 2009, maka belakang criter la. Kecewa tetap kecewa.

4) 20hb - Abih2 event tu jgak blik Ampang. Penat bukan kepalang. Kulit terbakar, sunburn, xde sponsor sun oil. xpe la, std la anak jantan.

Dan seterusnya sampai hari ni, lepak melepak je la. Ade gak tanye2 kerja kontrak. keje ofis boy kt merate pjabat kerajaan. dgar2 RM50-80 sehari. Tapi, cuti kt rmah tak sampai sebulan, mane depa nak amik kerja. Frust skit. xde rejeki. Income a.k.a duit scholar JPA dah nak abih. 

Ya ALLAH, murahkan rezeki hamba mu ini.

Ameen
 
MOHD AZUAN BIN MOHD AZLAN
BSc (Hons) Mechanical Engineering
Universiti Teknologi Petronas

Wednesday, May 13, 2009

Fuuuh...berhabuk blog nih

Salam ke atas kalian.

Segala puji bagiNYA dan segala jua pertolongan dipohon padaNYA, bersaksilah TIADA ILAH selain ALLAH dan MUHAMMAD itu HAMBA lagi PESURUHNYA.

Hampir sebulan tidak menjenguk langsung laman ni, membuatkan aku blur tentang apa yang hendak dikongsikan. Setelah last posting yang lalu, aku disibukkan dengan berbagai-bagai hal, urusan dan program. Seharusnya banyak isu yang boleh dibicarakan.

INSPIRASI. Apakah ia? ILHAM. Adiknya kah?

Kata orang sedap menulis kalau ada INSPIRASI yang biasanya bersumber pengamatan terhadap alam, mengintepretasikan pengalaman kehidupan dan apa-apa lagi yang boleh dilihat lagi dinilai.

Jelas, sumber INSPIRASI, IDEA, ILHAM malah motivasi tidak lain adalah AYAT-AYAT cinta...eh AYAT-AYATNYA. AYAT di sini selain merujuk kepada ayat-ayat QURAN yang berjumlah xxxx ( sila cari jawapan sendiri) juga bermaksud TANDA@SIGNS terhadap kewujudan dan kekuasaan ALLAH SWT. Signs tersebut ada dalam diri kita, sekeliling malah seluruh alam maya maupun virtual ini.

Sebagai muslim lagi mukmin yang berjiwa muttaqin menuju darjat muqarrabin, apa-apa yang kita lakukan sepatutnya mempunyai value add. QS 3:110 menerangkan kita sebagai khairon ummat, menyeru kepada makruf dan mencegah munkar. Banyak sekali geng2, badan-badan atau perkumpulan yang menyeru kepada 'enjoining good deeds and preventing destructions'. Tapi yang mebezakan kita dengan mereka adalah ' dan kamu berIMAN kepada ALLAH' (lanjutan QS 3:110). Lantas keimanan ini lah yang menguatkan 313 perajurit BADAR menghadapi 1000++ kuffar Mekah, di saat panas terik Ramadhan. ALLAH memberi kelebihan 10 kali ganda kekuatan kepada mukmin (QS 8:65). Kalaupun down sekalipun, masih lagi dengan upper hand 2 kali ganda (QS8:66). 

Lalu, dimanakah kita? Wahai pemuda-pemuda? Dimanakah mahasiswa yang educated, masyarakat memerlukan anda untuk memimpin dan memecahkan permasalahan. Tidak terhantukkah kita dengan membaca dada akhbar akan kes-kes ragut, bunuh, rogol dan rempit, yang tidak kurang hadir dalam bentuk pakej (ragut-bunuh, rogol-bunuh, rempit-rogol-ragut etc). Jiwa2 yang muda dikehendaki untuk terjun kepada lingkungan-lingkungan bermasalah ini, yang rata2nya jahil dan memerlukan bimbingan anda. Atau kita sendiri terperangkap dengan problematika masing-masing menyebabkan mereka terabai (couple-clash, bina empayar game, internet connection slow so masalah nak download anime dan manga, pening kepala fesyen rambut hari macam mana, siapa bakal juara AF OIAM dll).

Adakah jiwa kita sudah menjadi tua, menjadikan kita ini peTUA? Sedangkan Rasulullah itu dalam 60-an nya masih lagi berjiwa muda, tetap saja berkekuatan luarbiasa.

Sedarlah, di jalan akademik ini, dengan niat dan tujuan yang benar, seharusnya menjadikan kita berpotensi luarbiasa. Tulisan-tulisan kita mencatit ilmu, berbeza dengan tangan-tangan lain yang menulis. Pena itu jujur, kerana kejujuran pemiliknya. Ia tergantung kepada siapa yang memegangnya. Memetik ungkapan syair;

Salahuddin hanyalah batang kayu,
Dan hatinya, hamba yang membutuhkan ampunan ALLAH,
Pedang Ali bin ABu Talib, Abu Dujanah dan Sahl bin Hunaif berbeda dengan 
pedang-pedang lain,
Sunguh, 
pedang-pedang itu mendapatkan kejujuran dan keihklasan dari pemiliknya,
Begitu juga pedang Salahuddin,
Sekarang, bisa jadi kita punya pedang,
Tapi, tidak menemukan orang-orang sekaliber mereka,
yang menjadikan pedang itu jujur..

Tidakkah kita meneladani, batu-batu yang dilemparkan kepada askar zionis, oleh anak-anak kecil. Lontaran itu lemah, dari jarak yang cukup jauh. Tapi seluruh soldadu yahudi CUAK, KAGET dan KHAWATIR. Membayangkan seolah2 yang menuju mereka itu adalah missile2 yang takkan pernah henti menghentam tank2 yang kononnya state-of-the-art itu. Sungguh, batu2 itu jujur dilepaskan jiwa2 yang jujur dan taat kepadaNYA.

InsyaALLAH, jika sesorang jujur kepada ALLAH atas apa yang dikerjakan, maka ia akan berpengaruh kuat keatas seluruh lingkup kehidupannya. Tidak hanya pen, bahkan seluruh kelengkapannya, kereta dan pakaian akan menurutnya, dalam erti kata mempermudahkan lagi bermanfaat, dengan izin ALLAH SWT. Teringat kepada kuda Khalid Al-Walid yang kurus kering tetapi tak pernah lelah tetap setia bersama penunggangnya menyertai siri2 xpdc peperangan berbulan melawan Parsi dan Rom.

Awas dengan maksiat kita pada tuhan, menyebabkan berpengaruh keatas kita benda-benda di sekeliling. Kata sahabat r.a., " AKu bermaksiat kepada ALLAH, lalu efeknya aku lihat pada isteri dan haiwan tungganganku". Mungkin inilah penyebab kepada isu2 soSIAL semasa di negara kita. Fikir2kan lah. 

Cukuplah sampai disini kisah kita jangan kau tangisi keadaannya... macam lagu lak ayat ni. Sekadar luahan minda dalam keadaan lelah menelaah untuk exam petang esok (Khamis).

Tuesday, March 24, 2009

Jom nyanyi lagi bersama Native Deen

 I am not afraid to stand alone
 I am not afraid to stand alone
 If Allah is by my side
 I am not afraid to stand alone
 Everything is gonna be alright
 I am not afraid to stand alone
 Going keep my head up high
 
 I am not afraid to stand alone
 If Allah is by my side
 Everything is going be alright
 Going to keep my head up high
 
 Single mother raising her children
 And Now she's a Muslim
 Started praying and wearing a headscarf
 It Was a healing for her heart
 
 Struggling with no one to lean on
 But with prayer she would be strong
 Had a job but then she was laid off
 Got a better education and it paid off

 She was called for a job that she dreamed of
 Close by, great pay -she was in love --
 They brought her in -- told her shes the 1 pick
 You got the job, but you gotta lose the outfit"
 
 It's a tough position that you put me in
 Cause look at my condition, and my two children
 But I'll continue looking for a job again
 Cause my faith and my religion I will never bend
 
 I am not afraid to stand alone
 I am not afraid to stand alone
 If Allah is by my side
 I am not afraid to stand alone
 Everything is gonna be alright
 I am not afraid to stand alone
 Going keep my head up high
 
 I am not afraid to stand alone
 If Allah is by my side
 Everything is going be alright
 Going to keep my head up high
 
 Peer pressure, they were insisting
 And I was resisting
 Some days.... I felt I would give in
 Just wanted to fit in
 
 I know.....when I'm praying and fasting'
 They be teasing and laughing
 So I called to my Lord for the power
 For the strength every day, every hour...
 
 one day there's a new Muslim teacher
 Single mom and the people respect her
 Just seeing.... her strength I get stronger
 They can break my will no longer
 
 You don't see me sweatin' when they're jokes cracking
 Never see me cussing' with my pants saggin'
 I aint never running Yo Im still standing,
 sorry I aint jumping on your band wagon, cause...
 
 I am not afraid to stand alone
 I am not afraid to stand alone
 If Allah is by my side
 I am not afraid to stand alone
 Everything is gonna be alright
 I am not afraid to stand alone
 Going keep my head up high
 
 I am not afraid to stand alone
 If Allah is by my side
 Everything is going be alright
 Going to keep my head up high
 
 Now, I'm a tough one, who can bear their blows
 The rest play dumb, they don't dare say no
 Scared of being shunned, but its clear they know
 I aint never gonna run, I aint scared no more....
 
 Man, these sisters be resolute
 Never stressed when the rest say they wasn't cute
 And the get the respect of the other youth
 Come best with the dress yo and thats the truth
 
 These sisters are strong gonna hand it down
 So me Im a brotha gotta stand my ground
 No fear, Im tough Im the man in town
 Peer pressure no more, its my planet now
 
 Others may fall, but Im hold my own
 With Allahs help I'll be strong as stone
 And I'll be the one to let Al Islam be shown
 Cause I am not afraid yo to stand alone
 
 I am not afraid to stand alone
 I am not afraid to stand alone
 If Allah is by my side
 I am not afraid to stand alone
 Everything is gonna be alright
 I am not afraid to stand alone
 Going keep my head up high
 
 I am not afraid to stand alone
 If Allah is by my side
 Everything is going be alright
 Going to keep my head up high
 
 
( Artist : Native Deen
  Song   : Stand Alone
  Album  : Not Afraid to stand Alone 2007)